Berikut ini contoh pantun nasehat. Seringkali nasehat yang mengandung sastra lebih mengena.
Hari rabu memetik salak
Buahnya segar hilang dahaga
Hormati Ibu juga Bapak
Agar kelak masuk surga
Orang dahulu hidup di goa
Biawak hidup di dalam rawa
Ikuti perintah orang tua
Tiap solat tak lupa berdoa
Tari piring tari saman
Tari lilin apinya berpijar
Al Quran adalah pedoman
Rajin-rajinlah engkau belajar
Kancil menulis di daun lontar
Ketika mentari telah bersinar
Belajar tak sekedar pintar
Namun menjadi pribadi benar
Sungguh indah syair setanggi
Menyusun kata bagai hiasan
Ilmu itu mesti tinggi
Jangan dunia sebagai batasan
Kolam penuh ikan sepat
Untuk dimasak di daun talas
Kalau ingin ilmu manfaat
Cari guru yang tulus ikhlas
Sepah tebu rasanya hambar
Bila dibakar pasti berkobar
Jika engkau slalu bersabar
Ilmumu pasti kan lebar
Kepada siapa datangnya wahyu
Kepada Nabi wahyu turun
Dari mana datangnya ilmu
Dari belajar dengan tekun
Air jeruk dalam kulkas,
makan roti dengan keju.
Niatlah belajar dengan ikhlas,
hanya Allah yang dituju.
Keliling kota naik becak,
meski lama tiada jemu.
Banyak-banyak engkau membaca,
Karena membaca kuncinya ilmu.
Tinggi gunung tak tergapai,
gunung biru jauh di seberang.
Kalau murid menjadi pandai,
hati gurupun ikut senang.
Tinggi bayam berjengkal-jengkal,
bayang dijinjing karena ringan.
Kepada Allah bertawakal,
tempat diri mohon pertolongan.
Ibu memakai sebuah gelang,
Perut lapar segera makan.
Lima waktu janganlah hilang,
dimanapun selalu tunaikan.
Pohon tinggi jatuh membayang,
jalan setapak dari Ketapang.
Siapa yang rajin sembahyang,
sejuk di hati dadapun lapang.
Membentang luas langit biru,
langit senja bagai perunggu.
Solat subuh harus diburu,
pahala besar selalu menunggu.
Tupai lompat mencuri kentang,
kentang habis tinggalah ikan.
Sholat magrib waktu petang,
jangan pernah kau tinggalkan.
Hidup sederhana selalu hemat,
itulah perintah syariat.
Ayo muslimin dan muslimat,
mari kita keluarkan zakat.
Pohon jati tumbuh berjajar,
pandai berpantun orang Banjar.
Kalau kita malas belajar,
cita-cita takkan terkejar.
Seram sekali Bukit Hantu,
pergi sendiri membawa lampu.
Orang lain takkan membantu,
jika malas jadi tabiatmu.
Lama sudah tak bertemu,
bertemu sekali meminum jamu.
Jauhkan malas dari hidupmu,
Pastilah cerah masa depanmu.